Roma 13:1-7; Ringkasan khotbah Pdt. Gunawan Tanu

Paulus bicara soal sikap kita terhadap pemerintah, di tengah-tengah topik pembicaraan tentang Kasih. Kita harus mengingat bahwa pemerintah yang berkuasa saat itu adalah pemerintah Romawi yang menjajah orang Yahudi. Dalam Roma 12:2a Paulus berkata bahwa janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan. Paulus mengajak supaya orang Kristen punya sikap yang tidak membalas kejahatan pemerintah Romawi dengan kejahatan lagi, tapi justru sebaliknya dengan sikap menaklukan diri, karena tidak ada pemerintahan yang tidak berasal dari Allah.

Di sisi yang lain kita harus mengingat apa yang dikatakan Paulus dalam Roma 12:1 bahwa sebagai orang percaya harus berubah sesuai dengan kebenaran Allah dan tidak boleh sama seperti dunia ini. Hal ini sangat menarik, di mana orang percaya diajak untuk takluk pada pemerintahan Romawi tapi tidak menjadi serupa dengan ketidakbenaran prilaku pejabata-pejabat pemerintahan Romawi saat itu.

Roma 13:1 menegaskan: “Tiap tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya.” Kita harus takluk pada aturan pemerintah selama aturan itu tidak bertentangan dengan kebenaran Allah. Waktu Rasul Petrus dilarang untuk mengajar dalam nama Yesus Kristus, jelas sekali Petrus mengambil sikap untuk lebih taat pada Tuhan daripada kepada larangan tersebut. Ini tertulis dalam Kisah Rasul 5:29.

Gereja tidak boleh kompromi dengan ketidakbenaran. Sayang sekali gereja-gereja di Amerika ada yang akhirnya menerima keputusan pemerintah Amerika yang melegalkan pernikahan sejenis dan aborsi. Kita tahu semua bahwa kedua hal ini tidak sesuai dengan kebenaran Allah. Seharusnya gereja-gerja di Amerika menolak keputusan pemerintah dalam kedua hal ini.

Tapi sepanjang tidak bertentangan dengan Firman Tuhan, kita harus mentaati peraturan pemerintah kita. Sayangnya, banyak orang Kristen tidak mau taat. Bahkan pada peraturan yang sederhana sekalipun juga. Ini mengakibatkan orang-orang Kristen tidak menjadi warga yang ikut serta mencipkan sebuah bangsa dan negara Indonesia yang sejahtera rakyatnya, beradab kebudayaannya dan maju dalam ekonominya.

Persoalan kecil yang sering kali kita tidak mau taat pada peraturan :
1. Kita mengendari kendaraan dengan tidak tertib : lampu merah diterobos, jalan di jalur kanan, atau bagi motor dengan nyaman berjalan di jalur tengah.

2. Kita selalu melakukan praktek sogok menyogok dalam banyak hal. Kita menyogok polisi lalu-lintas, kita menyogok waktu membuat KTP atau SIM dan lain-lain.

3. Kita sering kali tidak membayar pajak. Atau kita membayar pajak, tapi tidak membayar dengan jumlah yang seharusnya. Dalam hal in Paulus menyorotinya secara khusus dalam dua ayat terakhir.

Jemaat sekali marilah kita membaktikan diri kita untuk bangsa dan negara ini, dengan cara hidup mengikuti aturan yang ada dalam tata perundang-undangan negara Indonesia ini. Amin.


Warning: A non-numeric value encountered in /home/gkkkmala/public_html/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here